Jawa barat,Bogor – Warga Kampung Sanding 2, Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan padamnya listrik yang terjadi hampir setiap hari. Ironisnya, meskipun mereka tetap membayar tagihan listrik dengan harga mahal, kenyamanan tak kunjung dirasakan. Keluhan ini disampaikan warga secara langsung dengan nada kecewa terhadap kinerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Citeureup.
“Bayar listrik mahal, tapi tiap hari mati lampu. Apalagi kalau Sabtu-Minggu, minimal bisa tiga kali padam dalam sehari.,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Padamnya listrik tak hanya menyulitkan aktivitas rumah tangga, tetapi juga merugikan pelaku usaha kecil di wilayah tersebut. Banyak mesin rumah tangga dan alat produksi mengalami kerusakan akibat padam mendadak dan tegangan tidak stabil.
Menyikapi hal tersebut, masyarakat mendesak Kepala Sub-Bagian PLN Citeureup agar segera turun tangan dan mengevaluasi kinerja tim lapangan, baik di tingkat ULP maupun Posko (KP) yang bertugas menindak gangguan langsung.
“Kami meminta Kepala Bagian PLN Sub ULP Citeureup untuk bertindak cepat. Jangan sampai ini dianggap sepele. Jika diduga ada kelalaian petugas, segera perbaiki dan tindak tegas. Ini sudah menimbulkan kerusakan barang-barang rumah tangga dan mesin milik pengusaha kecil,” tegas seorang tokoh warga.
Sebagaimana diketahui, ULP merupakan bagian dari UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) yang bertanggung jawab memberikan pelayanan listrik di wilayah kecil, termasuk menangani gangguan melalui posko cepat tanggap. Namun nyatanya, keluhan warga tak kunjung mendapat solusi.
Warga berharap pihak PLN lebih responsif dan terbuka menyampaikan penyebab gangguan, sekaligus memberikan kompensasi jika memang terbukti ada kelalaian.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sub PLN Citeureup belum memberikan pernyataan resmi. Warga pun berencana mengajukan laporan kolektif jika gangguan listrik terus berulang tanpa penjelasan dan perbaikan yang memadai.(bn)
