Teuku Riefky dan Budi Arie Bahas Kolaborasi Ekonomi Kreatif dan Koperasi untuk Ciptakan 27 Juta Lapangan Kerja

Detiksorotan.com,Jakarta-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi di kantor Kemenkop, Rabu (16/4), guna membahas potensi kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis koperasi.(17 April 2025)

Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung penciptaan 27 juta lapangan kerja di sektor ekraf sebagaimana ditargetkan oleh Bappenas.

“Kami ingin mengakselerasi peran ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru dan memastikan sektor ini tidak tertinggal,” ujar Teuku Riefky.

Kunjungan ini sekaligus memperkuat pelaksanaan program prioritas ASTA EKRAF yang digagas Kemenparekraf. Program ini berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui delapan pilar utama, mulai dari penguatan kekayaan intelektual (EKRAF KARYA), kerja sama statistik (EKRAF DATA), peningkatan akses pasar (EKRAF PASAR), hingga pengembangan infrastruktur dan pembiayaan (INFRA EKRAF & DANA EKRAF).

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri sepakat untuk memperluas sinergi dalam pembentukan koperasi subsektor ekraf, fasilitasi pembiayaan melalui Dana Bergulir LPDB, dan pengembangan ruang kreatif berbasis koperasi. Pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha, pemasaran digital, legalitas (NIB, HKI, sertifikasi halal), serta penyusunan proposal bisnis juga akan menjadi fokus kolaborasi.

Menteri Teuku Riefky menekankan pentingnya peran koperasi sebagai agregator pembiayaan bagi pelaku ekraf. Ia menyebut kolaborasi ini akan membuka akses lebih luas bagi pelaku kreatif untuk mengikuti pameran nasional maupun internasional, serta memperkuat kehadiran mereka di platform digital.

Sementara itu, Menkop Budi Arie menyambut antusias rencana kolaborasi ini. Ia menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 130 ribu koperasi di Indonesia, banyak di antaranya bergerak di sektor yang relevan dengan ekraf seperti fesyen, kriya, film, makanan, dan musik.

โ€œKami melihat koperasi sebagai bentuk kerja sama yang kuat. Setiap produk pasti melibatkan banyak orang, dan koperasi hadir untuk menyatukan kekuatan itu,โ€ ujar Budi Arie. Ia juga mengungkapkan rencana pengembangan skema koperasi perfilman untuk mendukung produksi film nasional.

Pertemuan ini turut dihadiri jajaran pejabat tinggi dari kedua kementerian, termasuk Sekretaris Kemenparekraf Dessy Ruhati, Deputi Cecep Rukendi dan Yuke Sri Rahayu, serta Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi dan Deputi Panel Barus dan Destry Anna Sari.

Sinergi antara Kemenparekraf dan Kemenkop ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis koperasi dan menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif serta penciptaan lapangan kerja yang merata di seluruh Indonesia.(matsuni/bn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *