Litbang CIC: Subsidi BBM dan Gas Tak Efektif, Fokus pada Bantuan Tepat Sasaran

Jakarta,Detiksorotan.com – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Corruption Investigation Committee (Litbang CIC) menyoroti kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG yang dinilai kurang tepat sasaran. Menurut Litbang CIC, subsidi yang ada saat ini sering kali mengalami penyimpangan, tumpang tindih, dan justru lebih banyak dinikmati oleh golongan masyarakat yang mampu.(03/02/25)

Burhanuddin, peneliti dari Litbang CIC, menyatakan bahwa subsidi seharusnya tidak diberikan pada harga BBM dan gas, melainkan dialokasikan langsung kepada masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan.

“Daripada subsidi BBM dan gas yang sering salah sasaran, lebih baik pemerintah mendata masyarakat miskin secara akurat di setiap daerah, lalu menyalurkan bantuan dana langsung kepada mereka serta membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, bantuan lebih efektif dan tidak terjadi penyimpangan,” ujar Burhanuddin, Senin (3/2).

Burhanuddin,Dok foto:Istana merdeka jakarta

Menurutnya, subsidi yang diterapkan saat ini justru merugikan negara dalam jangka panjang. Pasalnya, kelompok ekonomi menengah ke atas juga ikut menikmati subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Akibatnya, anggaran yang besar untuk subsidi tidak sepenuhnya memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.

“Jika harga BBM dan gas dibuat standar tanpa subsidi jadi merata juga keadilan sosial terpenuhi dan pemerintah bisa lebih fokus pada program yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat miskin, seperti bantuan tunai, pendidikan gratis, dan penciptaan lapangan kerja,” tegasnya.

Litbang CIC juga mengusulkan adanya reformasi dalam sistem pendataan penerima bantuan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara kebijakan yang dibuat dengan realitas di lapangan. Dengan sistem yang lebih transparan dan pengawasan ketat, diharapkan anggaran negara dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat.

Pernyataan Litbang CIC ini menjadi masukan bagi pemerintah dalam meninjau kembali kebijakan subsidi energi agar lebih tepat sasaran dan tidak membebani anggaran negara tanpa hasil yang signifikan.(red/rs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *