Bogor,Detiksorotan.com– Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Senin (5/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Sebuah truk tronton bermuatan galon air mineral yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta mengalami gagal fungsi rem (rem blong) dan menghantam enam kendaraan yang sedang melakukan transaksi di gardu tol. Akibat insiden ini, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut keterangan saksi mata, Nurdin, yang merupakan petugas keamanan di GT Ciawi 2, truk yang melaju dengan kecepatan tinggi mendadak kehilangan kendali menjelang gerbang tol. “Truk itu terus melaju dan menabrak beberapa kendaraan yang sedang antre di Gardu No. 5. Setelah tabrakan, dua Avanza langsung terbakar,” ujar Nurdin.
Kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan, yaitu truk tronton B 9235 PYE, Avanza B 1381 BEY, Innova B 2612 TRX, serta tiga unit Avanza lainnya, termasuk dua di antaranya yang terbakar. Selain itu, bagian kepala truk juga ikut terbakar.
Korban Luka dan Meninggal Dunia
Berdasarkan data dari RSUD Ciawi, total korban dalam kecelakaan ini mencapai 19 orang, dengan rincian 11 mengalami luka-luka dan 8 lainnya meninggal dunia. Para korban luka terdiri dari pengemudi dan penumpang kendaraan yang tertabrak, serta beberapa petugas Jasa Marga yang sedang bertugas di lokasi.
Beberapa korban luka di antaranya adalah Bendi Wijaya (30) asal Sukabumi yang mengalami luka di kepala, Dani Nursamsu (45), petugas Jasa Marga yang mengalami patah lengan kanan, serta Nurdin Ahyani, petugas keamanan, yang mengalami memar di dada. Selain itu, seorang balita bernama Ryujia Adriana (1) juga menjadi korban dan mengalami luka sobek di kepala.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan kelalaian pengemudi atau masalah teknis pada kendaraan. Proses evakuasi kendaraan yang terbakar juga telah dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas di sekitar lokasi kembali normal.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala terhadap kendaraan besar, terutama yang melintasi jalur tol dengan muatan berat. Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol diharapkan dapat meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.(reza)