Jakarta,Detiksorotan.com– Polda Metro Jaya melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum berhasil mengungkap jaringan judi online yang melibatkan sejumlah tersangka, termasuk oknum pegawai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dari hasil operasi ini, aparat menyita barang bukti berupa uang tunai dan berbagai aset dengan total nilai mencapai Rp 73,7 miliar.
Sebanyak 15 tersangka ditangkap dalam penggerebekan tersebut, dengan barang bukti yang meliputi 34 ponsel, 23 laptop, 20 lukisan, 16 unit mobil, 16 monitor, 11 jam tangan mewah, 4 tablet, 4 bangunan, 2 senjata api, 1 motor, dan logam mulia seberat 215,5 gram. Penyidik juga memblokir 47 rekening yang diduga terkait dengan sindikat judi ini dan tengah memproses pemblokiran rekening-rekening lain yang terhubung dengan aktivitas ilegal ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa penindakan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk menuntaskan jaringan perjudian dan pencucian uang hingga ke akar-akarnya. “Ini adalah arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kami akan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat, termasuk oknum di Komdigi maupun bandar dan jaringannya,” tegasnya.
Ade menambahkan bahwa penegakan ini merupakan bagian dari program Asta Cita ke-7 yang diusung Presiden Prabowo, yakni memperkuat Reformasi Politik Hukum dan Birokrasi serta pemberantasan korupsi, perjudian, narkoba, dan penyelundupan.
Polda Metro Jaya menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk memutus rantai jaringan judi online yang marak di tengah masyarakat. “Kami akan terus melakukan pemeriksaan intensif dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menangkap pelaku lainnya,” ujar Ade.
Dalam penutupannya, Ade mengimbau dukungan penuh masyarakat untuk bersama-sama memberantas segala bentuk perjudian demi keamanan dan ketertiban bersama.
(bn/bn)
