Ulakan, Pariaman,Detiksorotan.com – Setiap tahun, ribuan peziarah mengunjungi makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, untuk mengikuti tradisi ziarah Basafa, sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Minangkabau.sabtu(18/1/25)
Syekh Burhanuddin, yang lahir sekitar tahun 1646, dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam melalui pendekatan tarekat Syattariyah, serta pemikir yang berhasil menyatukan adat Minangkabau dengan ajaran Islam.
Sebagai tokoh yang sangat dihormati, Syekh Burhanuddin tidak hanya dikenang karena dedikasinya dalam menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga sebagai simbol harmoni antara agama dan adat. Prinsip yang diajarkan, “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”, masih menjadi dasar hidup masyarakat Minangkabau hingga saat ini.

Setiap tahun, Basafa menjadi momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul dan mendoakan keberkahan bagi diri mereka dan tanah Minangkabau. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek spiritual tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Selain sebagai tempat ibadah, makam Syekh Burhanuddin juga berfungsi sebagai destinasi wisata religi yang menarik ribuan wisatawan dari luar daerah. Hal ini menjadikan tradisi Basafa sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai harganya bagi masyarakat setempat.
Dengan keberadaan makam ini, Syekh Burhanuddin tetap hidup dalam ingatan dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi baru yang terus mengamalkan ajaran-ajaran beliau. Ziarah ke makamnya bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga mengingatkan umat untuk selalu menjaga keseimbangan antara agama dan budaya.(red)