Sumbar,Sungai Geringging-Di sebuah rumah sederhana yang terletak di samping Mesjid Raya Sungai Geringging, hidup seorang lansia yang sudah 20 tahun menderita stroke. Ia menjalani hari-harinya dengan kondisi fisik terbatas, terpisah dari istrinya, dan kini harus bertahan hidup sendiri meski memiliki sembilan orang anak.(24 Juni 2025)
Lansia ini tinggal di Korong Ampalam Gadang, Nagari Sungai Geringging, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kondisinya memprihatinkan. Selain menderita penyakit kronis, ia juga tidak memiliki penghasilan tetap maupun bantuan perawatan yang memadai.
Menurut Herman Zaher, seorang jurnalis lokal yang kerap turun langsung ke lapangan, perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan. “Ini bukan hanya soal kemanusiaan, tapi juga soal tanggung jawab moral dan sosial. Seorang warga yang sakit menahun, hidup dalam keterbatasan, harusnya menjadi perhatian serius pemerintah nagari dan kabupaten,” ujarnya.
Ia berharap agar instansi terkait seperti Dinas Sosial, Basarnas, maupun pihak kecamatan dan nagari bisa segera bertindak. Kepedulian dari Camat Sungai Geringging serta Wali Nagari setempat sangat diharapkan untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan nyata.
“Minimal tempat tinggal yang layak, makanan bergizi, serta pendampingan kesehatan. Jangan tunggu sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan baru bergerak,” tambah Herman.
Kisah lansia ini mencerminkan potret nyata sebagian masyarakat yang masih hidup dalam ketidakberdayaan dan terpinggirkan. Diharapkan, publikasi ini bisa mengetuk pintu hati para dermawan serta menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera hadir dan bertindak.(herman)