Jakarta,Detiksorotan.com – Ketua Umum Corruption Investigation Committee (CIC), R. Bambang SS, memberikan tanggapan tegas terkait penangkapan buronan kasus korupsi proyek KTP elektronik, Paulus Tannos, di Singapura. Ia menilai penangkapan ini sebagai langkah maju dalam pemberantasan korupsi, namun meminta agar proses ekstradisi tidak berlarut-larut.(29/01/25)
“Kami mengapresiasi kerja keras KPK yang berhasil menangkap buronan kelas kakap ini. Namun, perjuangan belum selesai. Negara harus memastikan Paulus Tannos segera diekstradisi dan diadili di Indonesia,” ujar R. Bambang SS dalam pernyataannya, rabu(29/1/2025).
Menurutnya, kasus korupsi KTP elektronik merupakan salah satu skandal besar yang merugikan negara triliunan rupiah. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada intervensi atau hambatan dalam membawa Paulus Tannos kembali ke tanah air.
“CIC akan terus mengawal kasus ini. Jangan sampai ada negosiasi atau kompromi yang melemahkan proses hukum. Kita ingin melihat semua aktor utama dalam skandal ini mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Selain itu, R. Bambang SS juga mendesak agar KPK mengusut lebih dalam siapa saja pihak-pihak yang diduga terlibat dan menikmati hasil korupsi proyek KTP elektronik tersebut. Ia menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Kita tidak boleh hanya berhenti di satu orang. Paulus Tannos memang bagian penting dari kasus ini, tapi siapa pun yang terlibat, baik di dalam maupun luar negeri, harus diungkap dan ditindak tegas,” tambahnya.
Sebelumnya, KPK telah mengonfirmasi bahwa Paulus Tannos ditangkap di Singapura pada 24 Januari 2025 dan kini sedang dalam proses ekstradisi. KPK juga memastikan koordinasi dengan otoritas terkait agar buronan tersebut segera dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani proses hukum.
Kasus KTP elektronik sendiri telah menyeret sejumlah tokoh, termasuk beberapa pejabat tinggi dan anggota DPR. Dengan ditangkapnya Paulus Tannos, publik berharap akan ada titik terang dalam mengungkap lebih jauh aliran dana korupsi proyek tersebut.
R. Bambang SS pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pemberantasan korupsi. “Jangan lelah melawan korupsi. Ini bukan hanya tugas KPK, tetapi juga tugas kita semua sebagai warga negara yang peduli terhadap masa depan bangsa,” pungkasnya.(bn)