Palembang,Detiksorotam.com– Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Dr. Yulianto, S.H., M.H., bersama jajaran pejabat penting di Kejati Sumsel menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, bertempat di Griya Agung, Palembang. Acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, S.H., M.SE., beserta jajaran pemerintah provinsi.selasa(26 November 2024)
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Ekasari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa MoU ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama antara Kejati Sumsel dan Pemprov Sumsel. “Nota Kesepahaman ini adalah wujud nyata komitmen kedua pihak dalam mendukung terciptanya penegakan hukum yang efektif, menjaga ketertiban, dan meningkatkan pelayanan publik di Sumatera Selatan,” jelasnya.
Kerja sama ini, lanjutnya, diharapkan dapat menciptakan mekanisme kerja yang lebih efektif, transparan, dan terintegrasi. “Kejati Sumsel akan terus mendukung program-program strategis pemerintah provinsi, khususnya dalam penyelesaian sengketa hukum yang melibatkan kepentingan publik, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tambahnya.
Dalam acara ini, Pj. Gubernur Sumsel memberikan apresiasi tinggi kepada Kejati Sumsel atas keberhasilannya menyelamatkan aset daerah senilai Rp. 284,2 miliar melalui kerja keras Bidang Datun dan Bidang Pidsus. Sebagai bentuk penghargaan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dianugerahi Pin Emas dan Piagam Sumsel Justice.
Vanny Yulia Ekasari menegaskan bahwa penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi Kejati Sumsel dalam mengamankan aset negara dan mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. “Penghargaan ini tidak hanya untuk Kejati Sumsel, tetapi juga sebagai simbol kepercayaan masyarakat kepada Kejaksaan dalam menjaga keadilan dan mencegah kerugian negara,” ujarnya.
Kerja sama yang terjalin melalui MoU ini menjadi landasan penting dalam menciptakan Sumatera Selatan yang lebih baik, berkeadilan, dan transparan.
(Bn/ml)
