Detiksorotan.com,Karimun– Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa menegaskan bahwa penanganan kasus dugaan pemerasan terhadap para camat di Kabupaten Karimun dilakukan secara profesional dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).(28/04/25)
“Saya bisa jamin itu, penanganan kasus pemerasan yang kami lakukan profesional,” tegas AKBP Robby saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).
Ia menjelaskan, sejak tahap penyelidikan hingga penyidikan, semua proses yang dijalankan Polres Karimun telah mengikuti ketentuan SOP. “Dalam perkara ini, dari mulai tahapan penyelidikan dan penyidikan kami sudah sesuai SOP,” tambahnya.
Terkait adanya laporan dari kuasa hukum dua tersangka, Feri Arisando dan Heriyanto, yang menuding Polres Karimun tidak profesional, AKBP Robby menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hak dari pengacara untuk membela kliennya.
“Hak mereka dari pengacara, wajar mereka membela kliennya,” pungkasnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Kuasa Hukum Feri dan Heri, Ronal Reagen Barimbing, telah melaporkan Polres Karimun ke Bidang Propam dan Wasidik Ditreskrimum Polda Kepri pada 21 April 2025, dengan tuduhan dugaan ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus.
Di sisi lain, dukungan terhadap Polres Karimun dalam menegakkan hukum datang dari Cecep Cahyana, Koordinator DPP Pusat Corruption Investigation Committee (CIC). Ia menyatakan keyakinannya bahwa Polres Karimun telah bertindak sesuai prosedur dan mendukung penuh langkah-langkah hukum yang sedang dilakukan.
“Kami di CIC mendukung penuh Polres Karimun dalam upaya penegakan hukum. Semua pihak harus menghormati proses hukum yang berjalan, dan kami percaya Polres Karimun bekerja secara profesional,” tegas Cecep Cahyana.
Cecep juga mengajak semua pihak untuk mempercayakan sepenuhnya kepada proses hukum dan menahan diri dari upaya-upaya yang dapat mengganggu jalannya penyidikan.(bn)
