Jakarta,Detiksorotan.com– Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menjadi sasaran fitnah di media sosial dengan tuduhan menerima uang Rp25 miliar dari pertamina (BUMN). Informasi yang beredar di platform seperti WhatsApp, TikTok, dan Instagram ini langsung mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal Komite Anti korupsi Indonesia (KAKI), Burhanuddin, S.H.(07 maret 2025)
Burhanuddin menegaskan bahwa narasi tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak reputasi pejabat yang bekerja dengan integritas. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi serta tidak menyebarkan tuduhan tanpa bukti.
“Tidak boleh memfitnah. Jika ada pelanggaran hukum, sebaiknya dilaporkan ke aparat yang berwenang dengan bukti yang jelas, bukan menyebarkan isu yang belum tentu benar. Jangan membawa nama orang lain jika tidak ada kaitannya,” ujar Burhanuddin dalam keterangannya,jumat(7/3).
Menurutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto adalah sosok yang memiliki rekam jejak panjang dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. “Beliau adalah aparat penegak hukum yang telah lama mengabdi dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai informasi yang tidak benar merusak citra institusi kepolisian,” tambahnya.
Burhanuddin juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. “Jika ada kecurigaan terhadap suatu kasus, tempuh jalur hukum yang sesuai, bukan dengan menyebar fitnah. Ini bisa berdampak hukum bagi pihak yang menyebarkan informasi palsu,” tegasnya.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kapolda Metro Jaya terkait isu yang beredar. Namun, berbagai pihak mendesak agar fitnah semacam ini tidak dibiarkan berkembang, demi menjaga kredibilitas aparat dan institusi negara.(indra)
