Jakarta – Dalam langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan pengawasan manajemen, Bank Aset Nusantara Indonesia (BANI) secara resmi menetapkan Ir. H. Murdhono Haryo Wibisono, M.Sc. sebagai Komisaris Independen. Penunjukan tersebut dilakukan melalui rapat pleno Dewan Pengawas dan Komisaris Utama Bank Aset Nusantara Indonesia yang berlangsung pada awal pekan ini.
Ir. H. Murdhono Haryo Wibisono dikenal sebagai sosok profesional yang memiliki pengalaman panjang dan kredibel di bidang ekonomi, manajemen keuangan, serta pengembangan korporasi. Latar belakang akademis beliau yang kuat, dengan gelar Master of Science dari luar negeri serta pengalaman kerja lintas sektor, diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan tata kelola dan pengawasan strategis di tubuh BANI.
Ketua Dewan Komisaris Utama Bank Aset Nusantara Indonesia menyampaikan bahwa pengangkatan Ir. H. Murdhono Haryo Wibisono, M.Sc. merupakan bagian dari upaya perbankan nasional untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan prinsip transparansi serta akuntabilitas terus dijunjung tinggi.
“Beliau adalah figur yang tepat, memiliki integritas, independensi, dan pemahaman mendalam terhadap dinamika industri keuangan nasional. Kami meyakini kehadiran beliau sebagai Komisaris Independen akan memperkokoh posisi Bank Aset Nusantara Indonesia di tengah tantangan dunia perbankan saat ini,” ujar Komisaris Utama dalam pernyataan resminya.
Menanggapi penunjukan tersebut, Ir. H. Murdhono Haryo Wibisono menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi.
“Sebagai Komisaris Independen, saya akan berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan, pemegang saham, serta masyarakat. Saya juga akan memastikan bahwa setiap langkah strategis yang diambil perusahaan berjalan sesuai prinsip good corporate governance,” ungkapnya.
Bank Aset Nusantara Indonesia terus berupaya memperkuat struktur organisasi dengan menghadirkan tokoh-tokoh profesional di jajaran komisaris dan direksi guna mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan publik.(red/n)
