Detiksorotan.com,Jakarta-Indo Defence Expo & Forum 2024, ajang pameran pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, resmi ditutup pada Sabtu (14/6/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Penutupan megah ini ditandai oleh sambutan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Laksda TNI Sri Yanto, S.T., yang secara resmi menutup rangkaian acara yang telah berlangsung sejak 11 Juni 2025.
Selama empat hari pelaksanaannya, Indo Defence 2024 sukses menjadi magnet perhatian dunia. Sebanyak 55 negara berpartisipasi aktif, dengan 32 paviliun nasional yang memamerkan inovasi teknologi militer, sistem senjata canggih (Alutsista), dan solusi pertahanan terkini dari berbagai penjuru dunia.
Pameran ini bukan sekadar ajang unjuk kekuatan industri militer, melainkan wujud nyata dari sinergi strategis antara pemerintah, pelaku industri pertahanan dalam negeri, dan mitra internasional. Komitmen kuat Indonesia untuk membangun pertahanan yang tangguh, modern, dan mandiri pun terlihat semakin nyata.
Peran TNI tak bisa dipandang sebelah mata. Markas Besar TNI melalui tiga matra TNI AD, TNI AL, dan TNI AU memberikan kontribusi besar dalam kesuksesan acara. Mulai dari dukungan operasional, keterlibatan personel, hingga unjuk kekuatan Alutsista nasional, semua menunjukkan kesiapan dan profesionalisme TNI dalam mendukung diplomasi pertahanan dan penguatan postur militer nasional.
Tak hanya menjadi ajang pamer teknologi, Indo Defence juga menjadi simbol kedaulatan dan ketahanan nasional di tengah dinamika keamanan global yang terus berkembang.
Menutup acara, Kementerian Pertahanan RI juga mengumumkan bahwa Indo Defence Expo & Forum akan kembali digelar pada tahun 2026, dengan skala yang lebih besar dan visi yang lebih strategis. Harapannya, ajang dua tahunan ini akan terus memperkokoh posisi Indonesia sebagai kekuatan regional dan pelaku utama dalam industri pertahanan global.
Dengan semangat kolaborasi dan kemandirian, Indo Defence akan terus menjadi panggung utama Indonesia dalam memperkuat kemitraan global dan mengakselerasi kemajuan industri pertahanan nasional.(gs)