Kampar riau – Dugaan skandal politik kembali mencuat. Zulnurnalis, seorang figur yang diduga terlibat dalam berbagai praktik kotor demi mengamankan rekomendasi partai politik, segera ditangkap APH. Kasus ini semakin menjadi sorotan setelah muncul dugaan bahwa ia menipu berbagai pihak, termasuk calon wakil bupati, serta media yang dari melobi partai sampai untuk mendapakan 6 rekom partai tidak dibayarnya hanya dijanjikan saja selama hampir 2 tahun.
Cecep Cahyana, seorang aktivis vokal dalam isu-isu transparansi politik dan media, mengecam keras tindakan Zulnurnalis yang dinilai mencoreng demokrasi dan etika politik.
“Ini bukan sekadar kasus kriminal biasa. Ini adalah pengkhianatan terhadap demokrasi! Zulnurnalis diduga telah menyalahgunakan kepercayaan dengan menjual rekomendasi partai, menekan calon lain agar tidak mendapat rekom, dan bahkan menipu calon wakil bupati dengan hanya mengambil uang mereka tanpa niat mengusung mereka sebagai pasangan,” tegas Cecep Cahyana.
Lebih parah lagi, menurut laporan yang beredar, banyak media yang dirugikan oleh Zulnurnalis. Ia diduga memanfaatkan jasa pemberitaan tanpa melakukan pembayaran, sebuah praktik yang menurut Cecep menunjukkan sikap tidak berintegritas dan merusak dunia pers.
“Media adalah pilar keempat demokrasi. Jika ada oknum seperti ini yang mempermainkan jurnalis dan perusahaan media, maka kita sedang melihat ancaman serius bagi kebebasan pers dan profesionalisme jurnalistik,” tambahnya.
Cecep Cahyana mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan tidak ada intervensi politik yang menghambat proses hukum.
“Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Jika benar Zulnurnalis terlibat dalam serangkaian penipuan ini, maka tidak ada alasan baginya untuk lolos dari jerat hukum,” tandasnya.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para politisi dan aktor di dunia politik agar tidak menggunakan cara-cara kotor dalam meraih kekuasaan. Cecep Cahyana juga menyerukan kepada semua pihak yang merasa dirugikan untuk segera melapor dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan.
(Bn/cp)
