Cecep Cahyana Soroti King Food Court :Jangan Ada Tempat Hiburan yang Kebal Hukum di Karimun Di Hari Besar Agama

Karimun – Sorotan tajam terhadap pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) oleh tempat hiburan malam King Food Court di Kabupaten Karimun memicu respons tegas dari aktivis antikorupsi nasional. Cecep Cahyana, Koordinator Corruption Investigation Committee (CIC) Pusat, mendesak aparat penegak hukum agar segera bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dianggap mencoreng wibawa hukum dan ketertiban umum, terutama di malam keagamaan.

Cecep mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari jaringan CIC di daerah dan langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi Kasat Reskrim Polres Karimun melalui sambungan telepon. “Atas laporan dari rekan-rekan CIC di Karimun, saya langsung menghubungi Kasat Reskrim. Saya sampaikan bahwa situasi ini tidak bisa dibiarkan. Tempat hiburan yang menjalankan aktivitas permainan mirip kim/lotto di malam keagamaan adalah bentuk nyata pelanggaran,” tegas Cecep, Minggu (20/4/2025).

Menurutnya, hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Jika masyarakat kecil bisa ditindak karena pelanggaran kecil, maka tempat hiburan besar pun harus diperlakukan sama bila melanggar. “Jangan ada kesan bahwa King Food Court kebal hukum. Ini bukan sekadar soal izin usaha, tapi menyangkut etika, ketertiban, dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan masyarakat Karimun,” ujarnya.

Cecep juga menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh pandang bulu, apalagi jika pelanggaran terjadi secara terang-terangan dan berulang. Ia mendesak Polres Karimun untuk segera menutup seluruh aktivitas permainan gelper non-elektronik atau sejenis kim yang ada di lokasi tersebut.

Cecep cahyana koordinator cic pusat

“Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap aparat. Penindakan cepat dan tegas adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan kepercayaan publik. Jika terus dibiarkan, maka ini akan menjadi preseden buruk bagi daerah lain,” pungkasnya.

Masyarakat kini menanti langkah konkret dari aparat kepolisian dan pemerintah daerah. Apakah hukum akan ditegakkan secara adil, atau kembali menjadi tontonan ketidakberdayaan di hadapan kepentingan bisnis hiburan malam?(red/fery)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *